Di usia 53 tahun, Bu Suyati harus bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia hidup berdua saja dengan sang ayah, Mbah Salekun (89), yang sudah lama hanya bisa terbaring lemah di atas kasur.

Ibunya telah lama tiada, dan tak ada sanak saudara lain yang membantu. Semua beban kini ada di pundaknya.

Setiap harinya, Bu Suyati berjuang keras. Hari Minggu ia menjaga stand lukisan anak-anak, namun penghasilannya sangat minim dan sebagian harus disetorkan ke pemilik lukisan. Jika ada acara, ia menjajakan mainan anak-anak di stand yang sama. Tapi tentu, penghasilan ini tak pernah cukup untuk kebutuhan harian, apalagi untuk biaya pengobatan sang ayah tercinta.

Mbah Salekun yang renta, seharusnya mendapatkan asupan gizi dan perawatan medis yang layak. Tapi karena keterbatasan biaya, pengobatannya hanya sebatas memanggil mantri kampung sesekali, saat Bu Suyati berhasil menyisihkan sedikit dari penghasilannya.

Yang lebih mulia, meski hidupnya sendiri kekurangan, Bu Suyati masih sempat berbagi dengan sesama. Ia percaya, kebaikan sekecil apa pun tak akan sia-sia.

#SahabatBaik, Yuk bantu ringankan perjuangan Bu Suyati yang berjuang sendirian merawat ayahnya yang sakit. Sedikit bantuanmu hari ini, bisa jadi harapan besar bagi mereka.
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terima kasih, #SahabatBaik, Dukungan dan donasimu sangat berarti bagi Bu Suyati dan Mbah Salekun. Semoga kebaikanmu dibalas berlipat ganda.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sahabat Baik
1 jam yang laluSemoga sehat selalu dan diangkat derajatnya ya bu. Percaya bahwa Allah tidak tidur.
Sahabat Baik
3 jam yang lalu-
Sahabat Baik
11 jam yang laluSeloga berkah
Grayson Fidela Fitzcen
21 jam yang laluSehat sehat ya