"Kalau lagi sepi, Mbah cuma makan nasi sama garam...."
Kalimat itu keluar pelan dari mulut seorang nenek tua yang duduk sendirian di tepi gang kecil, tepat di samping kuburan.

Namanya Mbah Hazma, usianya lebih dari 70 tahun.
Setiap hari, ia menjajakan bunga kuburan — melati, kenanga, mawar, dan pandan — hasil rangkaian tangannya sendiri.
Setiap pagi buta, ia berjalan tertatih ke pasar. Tubuhnya yang renta tetap memaksa bangkit, karena kalau tak jualan, ia tak makan.
Mbah Hazma hidup sebatang kara. Tidak ada anak. Tidak ada keluarga.
Ia tinggal di rumah kontrakan kecil yang sudah reyot, ditemani sunyi dan dingin malam.
Kadang, tak satu pun pembeli datang. Tapi ia tetap duduk sabar, menunggu dengan harap.

“Kalau nggak ada yang beli, ya Mbah pulang bawa bunga lagi. Kadang nangis juga, tapi ya mau gimana…”
Meski hidup begitu berat, Mbah Hazma tak pernah mengeluh.
Ia hanya ingin bisa makan tiap hari, dan punya tempat tinggal yang layak di sisa usianya.
💔 Tak seharusnya di usia senja, mbah masih harus berjuang sendirian demi sesuap nasi.
🤲 Yuk #SahabatBaik, bantu Mbah Hazma agar bisa hidup lebih layak di masa tuanya.
Jadilah bagian dari pelipur lara di hidup Mbah Hazma.
Dengan cara :
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sahabat Baik
2 minggu yang lalusemoga bahagia dan sehat selalu serta selalu dalam perlindungan allah
Robiatun Adawiah
2 minggu yang lalusemoga bisa membantu yaa ka🙏🏻
Tri rahmelia
2 minggu yang lalusehat selalu nek, tolong doakan saya selalu dilancarkan dan sukses ya
Sahabat Baik
3 minggu yang lalusemoga bermanfaat dan sehat selalu