Di usianya yang sudah 73 tahun, Mbah Ngadimin masih harus berjalan kaki puluhan kilometer menyusuri jalan desa dan kota, menuntun sepeda reyot berisi sapu lidi dan alat kebersihan.
“Dulu masih kuat nggowes... Sekarang takut jatuh, tangan saya sering gemetar.”

Sehari-hari, beliau hidup sebatang kara. Tak punya anak, tak ada keluarga yang menemani. Hanya ditemani doa dan sepeda tuanya, Mbah berharap jualannya laku agar bisa membawa pulang sekadar 40 ribu rupiah.

"Semoga ada rezeki yang barokah yang halal, semoga saya diparingi selamat"
Doa itu beliau ucapkan setiap selesai shalat. Lalu kembali menuntun sepeda dengan perlahan, walau tubuhnya ringkih, sendi-sendi terasa nyeri, dan kadang harus menepi untuk duduk karena kakinya gemetar tak kuat menopang.

Jika hujan turun, beliau tetap melangkah. Baju basah, tubuh menggigil, tapi beliau tetap tersenyum. “Namanya nyari rezeki, kalau ikhlas Insya Allah berkah…”

#SahabatBaik, Yuk bantu ringankan langkah Mbah yang tak seharusnya berjuang sendirian.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sari Rahayu
6 hari yang lalubismillah semoga rezeki bapak di lancarkan disehatkan yaa pak. aamiin
Sahabat Baik
1 minggu yang laluSemangat terus ya pak, tuhan memberkati
Bali Dwijaya Travelindo
1 minggu yang laluSemoga diberi kelancaran rezeki
Sahabat Baik
1 minggu yang laluSemoga kita selalu diberikan kesehatan dan kecukupan rezeki yang berkah. Aamiin