“Gak mau nyusahin orang, Nak… Kalau cuma dapet ucapan makasih juga gak papa, yang penting ikhlas.”
Kalimat itu keluar dari lisan lelah Mbah Suratmi (82 tahun)—seorang nenek tangguh yang setiap hari menyapu makam dan memunguti rongsok, demi menghidupi suaminya, Mbah Warno (86 tahun) yang sedang terbaring karena stroke.

Mereka tinggal berdua di rumah sempit berukuran 3x4 meter, berdinding kayu lapuk, beratapkan seng tanpa plafon.
Ketika hujan turun, air menetes dari langit-langit dan membasahi tempat tidur tua mereka.
Mbah Suratmi tak bisa tidur, tapi ia juga tak bisa berhenti bersyukur.

Setiap hari, dengan tongkat kayu dan sapu lidi, mbah berjalan menuju TPU Sambirejo untuk menyapu makam.
Upahnya? Kadang hanya Rp10.000 atau bahkan cuma ucapan terima kasih. Tapi mbah tetap bahagia, karena itu lebih baik daripada meminta-minta.
“Yah segitu mbah pake buat makan… dan beli obat untuk suami mbah yang sedang sakit di rumah,” ucapnya sambil tersenyum.
Tak cukup dengan bersih-bersih makam, mbah juga mencari rongsokan.
Satu gerobak penuh hanya dihargai Rp30.000, tapi tak ada keluhan dari bibir mbah—hanya sabar, hanya ikhlas.

Mbah Suratmi bekerja seharian penuh, dari pagi hingga petang.
Siang nyapu makam, sore keliling bawa gerobak. Di rumah, ia tetap siaga merawat suaminya yang tak lagi bisa berjalan.
“Mbah selalu berdoa sama Tuhan… diberi kesehatan, rezeki yang berkah, bisa makan tiap hari, dan semoga suami mbah segera sembuh,” ucapnya sambil menatap langit.
Mbah tak pernah mengeluh—yang ia pinta hanya kekuatan agar tetap bisa berbuat baik, meski dunia seperti terus mengujinya.

Hari tua seharusnya menjadi masa tenang, bukan medan perjuangan.
Tapi bagi Mbah Suratmi dan Mbah Warno, hidup memaksa mereka terus bertahan.
Kini, giliran kita menjadi pelindung dan penguat mereka.
👉 Klik tombol Donasi Sekarang dan salurkan bantuanmu melalui:
✅ Transfer Bank (BNI / BCA / Mandiri / BSI)
✅ QRIS
✅ E-wallet: DANA, OVO, GoPay, ShopeePay
❣️Donasi darimu bisa menjadi:
🍚 Makanan sehari-hari
💊 Obat untuk suaminya
🏠 Atap yang tak lagi bocor
❤️ Dan ketenangan yang sudah lama mereka impikan.
Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa