Separuh Hidupnya Sepasang Pasutri Ini Di Habiskan Di Perantauan

“Sudah sering diusir… kadang kami cuma bisa duduk semalaman, nggak tahu harus tidur di mana…”
Kalimat itu keluar dari mulut Pak Slamet dengan mata yang lelah dan suara yang nyaris habis.

Sudah bertahun-tahun ia dan istrinya hidup tanpa rumah. Dulu, Pak Slamet masih bisa bekerja menarik becak. Sekarang? Ia tak bisa lagi meninggalkan istrinya sedetik pun.
Setelah kecelakaan, sang istri lumpuh total. Tak bisa bergerak. Tak bisa berdiri. Bahkan untuk buang air pun harus dibantu.

Malam demi malam mereka jalani di emperan toko. Bukan karena ingin, tapi karena tak ada pilihan lain. Hujan, angin, dingin—semua mereka hadapi hanya dengan selembar tikar dan radio tua yang menemani.

“Yang penting istri saya nggak kehujanan... itu aja sudah cukup,” katanya pelan, menunduk.

#SahabatBaik, Di usia senja, Pak Slamet hanya ingin melihat istrinya tidur tanpa takut kehujanan, tanpa harus digusur dari emperan toko, dan tidak perlu menahan lapar.

Ulurkan tanganmu hari ini, agar hidup mereka tak lagi hanya soal bertahan.

Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Terimakasih #SahabatBaik, Karena sekecil apa pun bantuanmu, bisa jadi cahaya di gelap malam mereka.