Setiap kali rasa sakit itu datang, Mbah No hanya bisa menggigit bibir menahan rintih. Tak ada yang datang menghampiri. Tak ada yang menawarkan segelas air, apalagi memberinya obat pereda nyeri.

Sudah 12 tahun, Mbah No (73) menjalani hidup seorang diri—tanpa istri, tanpa anak, tanpa menantu. Semua orang tercintanya pergi, meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan. Sejak itu, Mbah No hanya berteman sepi dan penyakit kista yang terus tumbuh di tubuh tuanya.

“Saya ndak boleh berhenti jualan. Sekarang saya harus cari uang buat beli obat dan jamu,” lirih Mbah No.

Dulu, ia menjajakan es puter keliling kampung demi menghidupi keluarganya. Tapi kini, ia masih tetap mendorong gerobak es puter itu demi bertahan hidup.
Tubuhnya renta. Langkahnya perlahan. Tapi tak ada pilihan lain.

“Kalau saya ndak kerja, saya makan apa? Siapa yang mau beliin obat buat saya?” ujarnya pelan, dengan suara yang hampir habis oleh usia.

Mbah No membuat sendiri es puter dagangannya dengan alat tradisional, tanpa mesin, tanpa bantuan. Ia kayuh sepedanya, dorong gerobaknya, menyusuri jalanan kampung hari demi hari meski rasa sakit dari penyakitnya terus menghantui.

Selama ini, Mbah No tak pernah periksa ke dokter. Baginya, biaya berobat akan mengikis jatah makan sehari-hari. Ia hanya mengandalkan obat warung dan jamu pasar. Tidak karena tak ingin sembuh, tapi karena memang tak punya cukup uang.

“Kalau saya ke dokter, uangnya ndak cukup buat beli beras,” kata Mbah No, menunduk.
Bayangkan... di usia senja, Mbah No seharusnya bisa beristirahat, duduk di teras sambil bercengkerama bersama cucu. Tapi kenyataannya, ia masih harus bekerja menahan sakit sebatang kara, tanpa siapa pun.
#SahabatBaik, Mari bantu mbah Sumino agar beliau tak lagi menahan sakit sendirian. Agar hari-hari tuanya tak lagi diisi dengan kesepian dan rasa nyeri yang terus menyiksa dengan cara :
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terimakasih #SahabatBaik, Bantuanmu bisa jadi harapan baru bagi Mbah No untuk berobat dan menikmati masa tua dengan lebih layak.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
LulwaEsaTagora E
4 jam yang laluSemoga Allah limpahkan mbah sehat sll bruntung, laku dagangannya, bahagia, dana terkumpul byk, byk rejeki, dikelilingi org baik sk nolong & adminnyg amanah sedekah sy