Usianya sudah 70 tahun, tapi semangatnya tak pernah padam.
Setiap hari, Mbah Bambang mengayuh sepeda tuanya menempuh jarak hingga 15 kilometer, menjajakan nota, kwitansi, dan kalender dengan harga Rp3.000 per lembar.

Namun, dagangannya sering tak laku. Dan di balik senyumnya, ada sakit yang telah menemani sejak kecil penyakit kulit di kakinya yang sudah ia derita selama 60 tahun.
Setiap beberapa kilometer, beliau harus berhenti… bukan karena lelah, tapi karena sakit di kakinya yang terasa seperti ditusuk-tusuk.

"Selama kaki ini masih bisa mengayuh, Mbah akan terus jualan, Nak... Tapi kadang Mbah juga takut kalau besok tubuh ini sudah tak sanggup lagi."
Meski tubuh renta dan sakit, Mbah Bambang tetap semangat. Semua ini ia lakukan demi sang istri di rumah yang setia menunggu, berharap pulang dengan sedikit uang untuk makan hari itu.

"Mbah nggak mimpi jadi orang kaya, Nak. Mbah cuma pengin bisa makan bareng istri, tidur di rumah yang nggak bocor, dan gak harus terus nahan sakit tiap hari."
Saat dagangan tak laku, Mbah Bambang terkadang ketiduran di pinggir jalan karena terlalu lelah. Tak ada keluhan, hanya doa yang terus ia panjatkan.

"Kalau ada yang bantu, Mbah cuma bisa ucap terima kasih dan doain dari hati... Semoga Allah balas kebaikan kalian semua, lebih dari yang bisa Mbah bayangkan."
#SahabatBaik, mari bantu Mbah Bambang yang tetap mengayuh sepeda tuanya demi sesuap nasi, meski tubuhnya renta dan penuh luka.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terimakasih #SahabatBaik, Bantuanmu membawa harapan baru agar masa tua Mbah Bambang bisa dijalani dengan lebih tenang dan layak, bersama sang istri tercinta di rumah.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa